ContohSoal PAIBP Kelas 12 Bab 1 Semangat Beribadah dengan Meyakini Hari Akhir (PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK). Pembaca MIOnline (Cumaujicoba), berikut ini kami sajikan contoh soal dan jawabannya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) kelas XII SMA/SMK/MA/MAK kurikulum 2013.
d hikmah beriman kepada hari akhir c. Hakikat beriman kepada hari akhir Beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir: Muncul rasa kebencian yg dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yg mengakibatkan murka Allah SWT di dunia dan di akhirat Menyejukan dan menggembirakan hati
hariakhir adalah hari dimana kita dikumpulkan dan menuju suatu tempat, pada saat itu manusia tidak memikirkan orang lain, hanya memikirkan diri sendiri. makna beriman kepada hari akhir. Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir! Oleh Imuel Official 10:20:00 AM Posting Komentar
Imankepada Hari Akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan adanya hidup yang kekal abadi di akhir kelak. A. Tadarus al-Quran 5-10 Menit sesuai Tema Kegiatan tadarus al-QurÄn bertujuan menumbuhkan keinginan untuk mentadabburi dan mengetahui manfaatnya, yaitu faham makna al-Quran dan mengetahui rahasia keagunganya.
MENGHAYATINILAI-NILAI KEIMANAN KEPADA HARI AKHIR Harus meyakini akan adanya hari akhir dan mempersiapkan diri atau mempersiapkan bekal untuk di akhirat kelak supaya tidak terjerumus kedalam jurang neraka yang sangat dalam dan panas. SEMANGAT BERIBADAH 1. Menjaga panca indra dari hal-hal yang buruk 2. Menjauhi lingkungan yang buruk 3.
y5fQ. Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti adanya. Bukankah makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang termulia di antara mereka adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih? Kemudian yang termulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh ke depan, serta mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihan-pilihannya. Demikian logika kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaan-pertanyaan baru. Sudahkah manusia melihat dan merasakan akibat perbuatanperbuatan mereka yang didasarkan oleh kehendak dan pilihan mereka itu? Sudahkah yang berbuat baik memetik buah perbuatannya? Sudahkah yang berbuat jahat menerima nista kejahatannya? Jelas tidak, atau belum, bahkan alangkah banyak manusia-manusia baik yang teraniaya, dan sementara banyak pula orang-orang jahat yang menikmati gemerlap dunia. Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus ada satu kehidupan baru ketika semua pihak akan memperoleh secara adil dan sempurna hasil-hasil perbuatan yang didasarkan atas pilihan masing-masing. Itu sebabnya al-Qurâan menamai hidup di akhirat sebagai al-hayat yang berarti âhidup yang sempurnaâ dan kematian dinamainya wafat yang arti harfiahnya adalah âkesempurnaan.â Banyak ayat al-Qurâan yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain TĂĄhĂĄ/2015 âSesungguhnya saat hari kiamat akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan waktu-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan dan ganjaran sesuai hasil usahanyaâ. Taha/2015. âKetika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman âBukankah Aku ini Tuhanmu?â mereka menjawab âBetul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi.â Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan âSesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhanâ al-Aâraf/7172 Cermati pemikiran dan karya Amru Khalid dalam buku Revolusi Diri berikut ini, kemudian beri tanggapan kritis terkait dengan tema!Gempa Yang Menjadi Rahmat Suatu hari Anas mengunjungi Aisyah. âTerangkan kepadaku tentang gempa? Tanyanya. Gempa terjadi bila maksiat merajalela, perzinaan, minuman keras, dan dosa-dosa besar dianggap biasa. Allah pun memerintahkan, Timpakan gempa kepada merekaâ, jelas Aisyah. Apakah ia merupakan azab? Tanyanya lagi. âTidak! Ia rahmat dan peringatan bagi kaum muslimin, sementara bagi mereka yang kafir, itu adalah azab dan siksa!â, tegas Aisyah. Rasulullah saw. bersabda; âKalian harus mewaspadai dosa-dosa kecil, kelak ia akan menumpuk dan membinasakan kalianâ Anas bin Malik berkata,âKalian telah banyak melakukan dosa kecil, yang di masa Rasulullah itu merupakan dosa besar yang bisa mengahancurkanâ Allah Swt. berfirman dalam an-Nur/2415 "ingatlah di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia di sisi Allah adalah besarâ. Bila ini terjadi dua puluh tahun sepeninggal Rasulullah saw., bagaimana dengan lima belas abad sesudahnya atau saat sekarang? Kalian harus melakukan perubahan pada diri kalian masing-masing. Pertolongan tidak datang begitu saja dari langit. Inilah hukum yang telah Allah Swt. Janjikan kepada setiap manusia dan merupakan sunnatullah. A. Memahami Makna Beriman kepada Hari Akhir Hari Akhir menurut bahasa artinya âHari Penghabisanâ al-Baqarah/2177, juga disebut âHari Pembalasanâ al-Fatiha h/14. Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari Akhir juga disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-adilnya al-Mumtahanah/603. Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qurâan , ilmu pengetahuan, dan panca indera. Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir. Berikut disajikan informasi terkait dengan Hari Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut. Mari kalian pelajari bersama! 1. Hari Akhir Menurut al-Qurâan Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut al-Qurâandapat dibagi menjadi dua a. Kiamat Sugra kecil Kiamat Sugra adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu. Firman Allah Swt. dalam Ali Imran/3185 Artinya âTiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakanâ. Sebelum terjadi hari kiamat, mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh ar-RÎŒm/3055-56. Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Pada masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt. al-MuâminÎŒn/2399-100, bahkan kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan neraka dan siksa al-Muâmin/4045-46. Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain 1 Fitnah kubur yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya. 2 Siksa dan nikmat kubur siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik, kafir dan musyrik al-AnâÄm/693, al-Muâmin/4046, FuÂĄÂĄilat/4130, al-AhqÄf/4683-89. âNikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya di duniaâ Ali 'Imran/3169-170 dan al-Baqarah/2154. b. Kiamat Kubra besar Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah Swt. dalam banyak ayat, di antaranya dalam at-TakwĂr/811-3 Artinya âApabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkanâ Dalam az-Zalzalah/991-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Dalam al-Qariâah/1011-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihamburhamburkan. Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat. Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt. saja yang Maha Kekal. 2. Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan a. Menurut Geologi Bumi terjadi dari gas yang berputar chaos catastrope. Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor menyala/hancur. b. Menurut Teori Fisika Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas permukaannya 616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini. 3. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini a. Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan di hidupkan kembali oleh Allah Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh al-Baqarah/272-73 b. Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah Swt. berfirman âPanggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan segeraâ al-Baqarah/2260. Kedua informasi di atas memang dijelaskan oleh al-Qur'±n, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir akan datang, melainkan informasi historis sejarah tentang peristiwa yang pernah terjadi dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang. B. Periode Hari Akhir Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalani tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqaâ. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Yaumul BaâatĆ Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, terjadilah hari kebangkitan. Hari kebangkitan adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kubur. Firman Allah Swt. âPada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa saja yang mereka telah kerjakan, dan Allah mengumpukan semua amal perbuatan mereka padahal mereka sudah melupakannya dan Allah menyaksikan atas segala sesuatu.â al-Mujadalah/586. 2. Yaumul Hasyr Yaumul Hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Kemudian semua manusia digiring ke tempat yang luas yaitu Padang Mahsyar tempat berkumpul. Firman Allah Swt. âDan ingatlah akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.â al-Kahfi/1847. 3. Buku Catatan Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan kitab perjalanan hidup yang sudah dicatat Malaikat RaqiÌb dan AtiÌd. Kitab catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia. Firman Allah Swt. âDan diletakkan kitab, lalu akan kamu lihat rang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata âWahai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. Mereka memperoleh di hadapan mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan menganiaya seseorang pun.â al-Kahfi/1849. 4. Yaumul Hisab dan Mizan Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti. Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi. Firman Allah Swt. âPada hari itu lidah, tangan, dan kaki masing-masing menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka kerjakan.â an-NÎŒr/2424. Tahapan selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil berisi kebajikan dan kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia. Setiap orang ditimbang amalnya dengan seadil-adilnya. Firman Allah Swt. âDan Kami letakkan timbangan yang tepat adil pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami berikan pahalanya. Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya.â al-Anbiyaâ/2147. 5. As-Sirath As-Sirath adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati As-Sirath itu tergantung kepada amal setiap manusia. Rasulullah saw. bersabda âTerbentanglah jembatan As-Sirath itu di antara dua tepi Neraka Jahanam.â Muslim. 6. Yaumul Jazaâ Yaumul Jazaâ yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan Allah Swt. Jazaâ. Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia. Firman Allah âPada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.â al-Mukmin/4017. 7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang setara,yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt. sebagai karunia kepada hamba-Nya. 8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat,maksiat tercela,dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah Swt., maka akan menerima balasan yang jahat pula. Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah Swt. dalam al-GÄsyiyah/884-7 âMemasuki api yang sangat panas neraka, diberi minuman dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. C. Hakikat Beriman kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah Swt. pada al-Baqarah/24 berikut Artinya âdan mereka yang beriman kepada al-Qurâan yang diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhiratâ. Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan, beliau bersabda ketika ditanya tentang iman Artinya âBeliau menjawab Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan burukâ. Muslim. Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah saw. menyebut Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman. Iman kepada Hari Akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat. D. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah Swt. tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya. Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir 1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat; 2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini; 3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. Dengan mengharapkan mauânah-Nya pada hari itu; 4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas; 5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya; 6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat. Menerapkan Perilaku Mulia Keyakinan akan adanya hari akhir mengantar manusia untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dalam kehidupannya khususnya banyak melakukan amal kebaikan sesuai dengan nilai-nilai al-Qur'an. Dari pembahasan di atas, perilaku yang menggambarkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir sebagaimana berikut ini 1. Menyadari bahwa semua perbuatan selama di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. untuk itu segala sikap dan perilaku kita harus selaras dengan tuntunan agama; 2. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah Swt., sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya; 3. Selalu berusaha melakukan amal salih dan menghindari semua perbuatan yang bertentangan dengan norma agama; 4. Membiasakan diri dengan akhlak karimah, seperti mawas diri, rendah hati, peduli kepada sesama, dan lain-lain; 5. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. baik dengan melakukan ibadah ritual seperti salat maupun dengan ibadah sosial, yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama; Rangkuman 1. Hari Akhir adalah hari kiamat yang diawali dengan pemusnahan alam semesta. Semua manusia, sejak jaman dari Nabi Adam sampai terjadinya hari akhir akan dibangkitkan untuk mendapatkan balasan semua amal perbuatan mereka; 2. Iman kepada Hari Akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan adanya hidup yang kekal abadi di akhir kelak; 3. Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalankan tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqaâ. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Yaumul Baâats, Yaumul Hasyr, Buku Catatan, Yaumul Hisab, Mizan, Shirat, Yaumul Jazaâ, balasan amal baik surga dan balasan amal buruk neraka; 4. Beriman kepada Hari Akhir akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yaitu merasa bahwa hidup di dunia ini hanya bersifat sementara saja, cepat atau lambat semua manusia pasti akan kembali kepada Allah Swt. dan semua perbuatan mereka selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt., sehingga hidup yang dijalaninya akan ditempuh dengan penuh kehati-hatian, sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntunan agama; 5. Mengimani Hari Akhir membuat manusia sadar bahwasanya manusia itu lemah dan kerdil di hadapan Allah Swt. Kesadaran ini diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur, sombong, egois, dengki, dan penyakit hati lainnya.
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhirnya seluruh proses kehidupan makhluk hidup di dunia. Beriman kepada hari akhir hari kiamat artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat itu pasti akan datang dan seluruh ummat manusia akan kembali dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima pengadilan dari Allah swt sebagai hakim yang Maha Adil. Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Orang Islam harus meyakini terhadap adanya hari akhir/kiamat. Meyakini terhadap hari akhir bagi orang beriman hukumnya wajib. Orang yang tidak mempercayai adanya hari akhir berarti imannya tidak sempurna. Hal tersebut sama juga tidak mempercayai terhadap kebenaran Al-Qur'an, sedangkan Al-Qur'an adalah kalamullah yang kebenarannya bersifat mutlak pasti benar. Dengan demikian dapat juga dikatakan sebagai orang yang mengingkari Allah SWT., sedangkan ingkar termasuk dosa besar. Hari akhir / kiamat pasti datang dan tidak diragukan lagi seperti dalam Al-Hajj ayat 7 Artinya " dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. " Tentang kapan datangnya hari kiamat itu tidak ada seorang pun yang mengetahuinya karena semua adalah rahasia Allah SWT. Bahkan Rasulullah SAW. ketika ditanya oleh
semangat beribadah dengan meyakini hari akhir